stevipark17

Just another WordPress.com site

last

leave a comment »

Terry Putri tersenyum melihatku masuk menutup pintu dan mengancingnya, matanya tertuju pada kontolku yang ngaceng. Senyum mesumnya diberikan padaku, Terry Putri menunggu dengan duduk di ranjang itu, aku mendekat dan berdiri dihadapan tubuh polos tanpa busana Terry Putri itu. Tubuhnya benar benar segar, putih, mulus, bongkahan buah dadanya benar benar montok walau tidak sebesar punya Farah Quinn. Aku dipandangnya dengan senyum indahnya itu, tanganku ditariknya sehingga aku duduk di sampingnya, Terry Putri mengelus elus lenganku, dan aku pun membalas dengan memberikan ciuman di pipinya, kemudian kujilati telingannya membuat Terry Putri menjadi geli. Ditahannya kepalaku. Dipandangnya aku dengan sangat mesranya bak suami, tangan Terry Putri bergerilya mengelus elus pahaku kemudian memegang kontolku, namun tak lama kemudian melepaskan lagi, Terry Putri pun naik ke ranjang.

“Mau apa kau kesini ?” goda Terry Putri dengan nakalnya

“Menghamili Mbak Terry “ balasku membuat Terry Putri menjadi bersemu merah.

“Iih .. nakaaaal .. emang Mbak Terry istrimu apa ?” balas Terry Putri tak kalah menggoda. Aku menjadi tergelak, aku merapatkan badanku ke tubuh Terry Putri yang duduk mengangkang melebarkan pahanya, kutatap memeknya itu, namun telapak tangan Terry Putri menutupi bagian paling rahasianya itu.

“Mbak Terry sayaaangku … aku mau membuntingi dirimu .. aku ingin membuatmu hamil .. ayolah Mbak .. aku hamili ya .. kita bikin anak .. “ kataku setengah menggoda membuat Terry Putri semakin bersemu merah, aku yakin ini merupakan trik Terry Putri untuk membuatku penasaran.

“Ya ampun .. kamu nih .. masak Mbakmu sendiri kau hamili .. jahat yaa .. please .. ndak baik sayang kamu menghamili kakakmu sendiri .. “ goda Terry Putri semakin membuatku bernafsu untuk menggumulinya.

“Kata kata Mbak Terry membuatku bernafsu nih .. jangan Mbak Terry tutupi memeknya donk .. nih kontolku dah nggak tahan pengin menyemburkan sperma dalam rahim Mbak Terry .. kita bikin anak ya Mbak .. please Mbaaak .. aku kawini Mbak Terry ya .. Tanteku .. Tante Olla sudah kuberikan benih dalam rahimnya, juga Mbak Farah .. kini giliran Mbak Terry aku berikan bibit .. ayolah deh Mbaak .. jangan malu malu .. mosok aku dah beberapa menggenjot memek Mbak Terry .. sekarang kok malah begini .. nolak nolak .. “ ledekku

“Siapa yang nolak digituin ?” balas Terry Putri dengan menyeringai, lalu tergelak membuat semakin bernafsu, kutarik tangannya yang menutupi bagian paling rahasia, memeknya basah, memeknya yang berjembut itu, pahanya yang mulus, kuusap usap, namun tangan Terry Putri menahanku.

“Kenapa Mbak ? apa langsung dikawin ya ?” ajakku dengan memegang kontolku ingin maju

“Ya aaaaampuuuuuuuun .. please aaah .. “ tolak Terry Putri yang kali ini memang benar benar membuatku penasaran, aku tahu Terry Putri merindukanku berduaan dengan penuh kemesraan dan keromantisan mengarungi samudera birahi.

“Aku pergi saja ya Mbak .. “ ancamku dengan hendak keluar dari ranjang, namun tangan Terry Putri gantian mencekalku agar tidak turun.

“Jangan donk .. katanya mau menghamili kakakmu .. “ goda Terry Putri dengan tergelak

“Lha yang dihamili dingin gitu .. males kawin aaaaaaaaaaaaah “ sungutku dengan tersenyum nakal pada Terry Putri yang tergelak gelak akan kata kata yang kami luncurkan menambah romantisnya kami.

“Mbak .. siang ini harus pergi .. berikan sekali lagi kenikmatan padaku, sayaaang .. berikan bibitmu .. buatlah Mbak Terry bisa mengandung anakmu .. Mbak sudah merindukan anak .. sayaang .. please .. tolong .. hamili Mbak Terry .. Mbak sudah ngebet ingin punya momongan .. “ rajuk Terry Putri dengan membuka tangannya yang menutupi memeknya itu. Kutatap memeknya dengan tidak berkedip, lempitan kedua daging itu membuat lubangnya rapat, kuraba memeknya sampai membuat Terry Putri memejamkan matanya sebentar, kemudian membuka matanya dan tersenyum padaku, kedua tangannya kemudian merangkulku, memberikan kemesraan yang sangat berbeda sebelumnya, biasanya Terry Putri sering memintaku bersikap hantam kromo langsung genjot, namun kali ini Terry Putri bersikap berbeda, lebih lembut, dan tetap menggodaku, suaranya mendesah basah.

“Kawini Mbak Terry sayaaaaaaaaaang … semburkan spermamu sebanyak banyaknya dalam memek Mbak Terry .. hamili aku sayaaaang .. buntingi aku .. “ rengek Terry Putri yang sudah mulai tidak tahan akan rabaan tanganku bergerilya mengelus elus memek dan pahanya itu, Terry Putri menikmati rabaanku di pahanya membuat Terry Putri mendesah desah

“Hmmmmmmmmmm … mmmmmmmmhh .. saaaay .. sayaang .. oh my baby .. you must fuck me … you must fuck me .. “ ucap Terry Putri dengan suara yang membuatku semakin bernafsu.

“Kau sangat indah dengan tanpa busana Mbak .. aku benar benar tidak tahan melihat kemolekan tubuhmu ini .. luar biasa Mbaaak .. tubuh indahmu milikku .. “ ucapku yang dijawab dengan senyum Terry Putri setelah membuka matanya habis merem melek keenakan aku raba raba dan tekan tekan bagian memek basahnya itu.

“Mbak Terry milikmu, sayaaaaaaang .. seutuhnya .. kali ini kau jadi suamiku di sini .. dan Mbak Terry istrimu … lakukan kewajibanmu sebagai seorang suami yang menghamili istrinya .. Mbak Terry akan selalu menjadi milikmu .. lakukan sayaang .. lakukan dengan kontolmu untuk membuat Mbak Terry merintih rintih, mengerang erang keenakan kamu kawini .. Mbak Terry iri banget kau buat Mbak Farah Quinn keenakan .. sampai sampai Mbak Terry ndak tahaaan .. sayaaaaaang .. apa yang harus Mbak Terry lakukan ? “ ucap Terry Putri dengan suara yang lembut nan mendesah, suaranya membuatku semakin gila pada tubuhnya yang polos nan wangi, dengan taburan parfum disekujur tubuhnya itu, keindahan seorang presenter cantik namun senang digenjot memeknya olehku.

Tanganku dipegang oleh tangan lembut Terry Putri dan diarahkan ke bukit kembarnya yang sekal dan sudah mengeras karena sangat terangsang, matanya berkali kali melirik ke kontolku yang ngaceng itu. Kuremas dengan lembut daging kenyal buah dada Terry Putri, Terry Putri mendongak sehingga rambut panjangnya tergerai ke belakang.

“Saaaaaaaay .. aaaaaaaaaaaaaaaaaah .. teruus yaaang .. teruus remees .. yang lembut .. ooh … nikmati tubuhku … nikmati sayaaaaaaaang uuuuuuuuuuuh … mmmmmmmmmmmmmmmmmmhhh …. Remees .. lagi .. lagi aaaaaaaaaaaaaah .. sayaaaaaaaaaaaaaaang .. sayaaaaaang “ desah dan desis Terry Putri yang merasakan remasan lembut tanganku dibuah dadanya itu, telapak tangan Terry Putri pun memberikan dorongan ke telapak tanganku yang meremas itu, belum lagi elusan tanganku di pahanya itu, kutahan remasan tanganku itu.

“Miring Mbak Terry .. yaa .. aku juga .. “ ucapku sambil tiduran di sampingnya, tangan Terry Putri kemudian memegang kontolku sedang aku memegang pantatnya yang sekal itu, dan kuremas pelan pelan membuat Terry Putri kembali mendesis desis

“Duuuh mmmmmmmmmmmmhh .. ssssssssssssssssh sssssssssssssh hhh .. teruss .. yang .. suamiku .. remes bokongku .. remees .. berikan aku rangsangan .. sayaaaang … aaaaaaaaaah .. “ desah Terry Putri dengan mata terpejam menikmati remasan tanganku di bokongnya itu, tangan Terry Putri memegang kontolku dengan kuat kuat sambil merem melek, tanganku berpindah ke pahanya itu, kemudian naik sampai ke buah dadanya, dada Terry Putri dimajukan sehingga aku menangkap buah dadanya itu lebih kuat dan kuremas lembut, bulir bulir keringat mulai membasahi tubuh kami sudah dilanda birahi tak terkendali. Senyumnya yang manja dan manis selalu diberikan padaku tanpa berusaha melepaskan pegangan tangannya pada kontolku itu.

“Sayaaang … ijinkan Mbak Terry bermain main dengan kontolmu … “ pinta Terry Putri dengan kerongkongan serak karena sudah tidak kuat dilanda nafsu birahi itu.

“Sabaar Mbaaak .. aku masih ingin mengjahili tubuh indahmu … ayo Mbak .. telentang ya .. aku jilati tubuhmu … aku ciumi tubuh montokmu .. “ ajakku dengan mendoron tubuh Terry Putri agar telentang

“Sayaang .. mana kuat Mbak digituin .. please aaaaaaaaah .. ya ampun sayaaang .. geli aaaaaaah “ seru Terry Putri merasakan aku menciumi ketiaknya itu, Terry Putri kemudian mengelus elus punggungku itu, ketiaknya aku ciumi dan aku jilati membuat Terry Putri tak karuan memegang tubuhku kuat kuat

“Yaaang aaaaaaaaaaah sayaaaaaaaaaaaaaaaang “ erang Terry Putri dengan mendorongku, aku pun kemudian menyusuri dadanya dengan lidah dan bibirku. Kujilati bongkahan kenyal susunya itu, kuputar putar punting susunya dengan lidahku sampai Terry Putri melihatku dengan menggigit bibirnya

“Iseeeeeeep, sayaaaaaaaaaaaaaaang “ pinta Terry Putri dengan meremas kepalaku, punting sebelah kiri itu aku isap dan sebelah kanan bongkahan kenyal itu aku remas remas membuat Terry Putri mendongak

“Oooooooooh nooooooooo .. aaaaaauh sayaaaaaaang .. ngeremesnya yang lembut aaaaaaaah .. aaaaaauh …. Sayaaaang .. ooh nooo noo .. enaaknya sayaaaaaang .. teruus sayaaang .. isep .. remees .. “ lenguh Terry Putri merasakan aksiku yang memberikan rangsangan lebih ke tubuh polos tanpa busana itu. Kutarik kepalaku dan kutatap wajahnya yang terlihat memang tidak kuat menahan nafsunya.

“Lihat Mbak Terry make baju aku nggak tahan .. apalagi tanpa busana .. Mbak .. lihat Mbak Terry di teve kontolku sudah ngaceng, apalagi sekarang Mbak Terry minta dikawini … duuh Mbaaak .. betapa indahnya tubuhmu ini .. uuuh .. kulitmu mulus .. buah dadamu montok .. dan memekmu ini sempit .. “ pujiku yang disambut dengan anggukan Terry Putri dengan menjilati jariku ketika tanganku kuarahkan ke bibirnya. Aku kemudian menarik jariku, aku menjilati pahanya itu dengan kuangkat, Terry Putri menggeleng geleng, matanya terpejam menikmati setiap tanganku menjarah tubuh polosnya, kubalik tubuhnya kemudian aku menjilati bokongnya, naik ke punggung kemudian sampai di pundaknya, kujilati bagian lehernya, kemudian di dagu dan bibirku disambut dengan pagutan mesra Terry Putri, kusingkapkan rambutnya dari dahinya sambil aku menikmati pagutan demi pagutan itu

“Mmmmmmmmmmmmmmhh … mmmmmmhh .. “ suara eraman kami yang saling memagut, bibir kami semakin basah oleh air liur kami, Terry Putri sampai merem menikmati pagutan kami, kutindih tubuhnya dan aku terus melakuka pagutan sambil meremas pantatnya yang sekal itu, kurasakan kekenyalan pantat presenter maniak kontol ini.

“Kau benar benar nafsuin aku Mbaak .. akan kuberikan kenikmatan sampai dirimu merintih rintih tak terkendali .. uuuh .. kenyalnya pantatmu Mbak Terry .. “ pujiku dengan bermain main dengan pantatnya kanan dan kiri itu, tubuh menggeliat namun tertahan tanganku yang memeluknya itu.

“Sayaaaaaaaaaang .. giliran Mbak Terry memberikan rangsangan padamu, sayaaang .. please .. sayaaaaaang .. Mbak Terry janji ndak lansung emut kontolmu .. “ rengek Terry Putri

“Bohong aaaaaaah .. Mbak paling gatel suka ngeremes kontolku .. ngaku aja aaaaaah .. “ ledekku yang disambut dengan diamnya kepala Terry Putri itu karena terkejut.

“Habis Mbak Terry paling nggak tahan lihat kontolmu itu .. jadi tangan Mbak suka gatel nih .. sayaang .. ayo deeh .. jangan tindih begini .. gantian donk .. gantian .. “ rengek Terry Putri dengan berusaha menekan ke atas, aku pun mengalah kemudian aku telentang di samping, Terry Putri kemudian langsung menindihku

“Bocah nakaaal .. minta kawin mulu ama Mbak Terry … awas yaa .. “ ancam Terry Putri dengan menindihku, menekankan kedua bukit kembarnya ke dadaku, kurasakan geli punting susunya itu menggencet dadaku, selakangan Terry Putri digese gesekan ke kontolku yang tertempel di belahan memeknya yang basah.

“Maukah kau tinggal bersamaku .. menghabiskan malam malam kita … Mbak bisa atur kok .. tenang saja sayaaang … lakukan sama aku benar benar hamil .. akan Mbak Terry rawat anak kita .. aku lakukan ya sayaaaaang .. uuuh .. kontolmu nakal menggesek gesek memek Mbak Terry .. “ ledek Terry Putri dengan bergerak gerak nakal di selakangannya, aku tersenyum padanya

“Mbak Terry memang nafsuin banget .. lakukan Mbaak .. lakukan .. sekalian aku diservice deeh .. mainin kontolku .. “ rajukku dengan berposisi nyaman setelah Terry Putri bangun dan terduduk di depan kontolku. Terry Putri mengibaskan rambutnya yang panjang itu, kakiku kemudian dielus elus tangan Terry Putri naik menuju ke selakanganku, sampai dipahaku, kepal Terry Putri mendekat dan menciumi pahaku, kemudian naik ke selakanganku, kontolku dijilati namun kemudian naik terus sampai di dadaku, bibirnya menciumi dadaku, tangan kirinya mengelus elus pahaku sampai mengelus elus kontolku, aku bak disetrum ribuan volt merasakan nikmatnya rangsangan yang diberikan oleh Terry Putri itu. Kontolku dielus elus tak henti hentinya oleh tangan lembut Terry Putri itu, aku sampai terpejam merasakan rangsangan tangan dan bibir Terry Putri di dada dan kontolku. Kurasakan dan kunikmati setiap detik berlalu bersama presenter muka mesum haus kontol ini. Tubuh kami semakin basah oleh keringat birahi

“Mbaaaaaak aaaaaaaaah .. kontolku aaaah .. lakukan Mbaaaak .. Mbak Terry sayaaang .. beri aku kenikmatan .. lakukan emut kontolku .. jilati kontolku .. ayo Mbaaak .. “ rengek yang disambut senyum Terry Putri setelah bangun dan duduk

“Siapa mau menolak kontolmu ini, sayaaaaaaaang ? Tante Olla, Mbak Farah dan aku dibuat bertekuk lutut pada kontolmu .. uuuh sayaang ooh .. nikmatnya kontolmu ini .. Mbak merasakan kontolmu suka mengobok obok memek Mbaaak .. rasanya nikmat banget .. Mbak sumpaaah .. kontolmu kalo genjot Mbak Terry sampai berbekas di kepala, ndak berhenti Mbak Terry mikir kontolmu teruuus .. berikan aku cupangan sayaaaang .. berikan aku cupangan agar aku bisa selalu membayangkan kontolmu teruus .. racun aku .. racun otakku agar vulgar membayangkan kontolmu .. “ ucap Terry Putri dengan perlahan lahan membungkuk itu, tangannya memegang kontolku yang ngaceng, pada bagian kepala kontolku dijilati ke depan.

“Sruuuuuuuuuuuuuup “

Nikmatnya Terry Putri menjialti kontolku itu dengan lidahnya, rambutnya sampai tergerai ke depan, aku pun kemudian bangun dan kusingkapkan rambutnya itu

“Lakukan lagi Mbaaak .. nikmaat bangeeet .. ayo Mbak Terry istri jalangku .. “ racauku dengan mengelus elus kepala Terry Putri yang berambut panjang, Terry Putri pun kemudian kembali menjilati kepala kontolku berkali kali sampai membuat merasa nikmat luar biasa.

“Sekaraang .. masukin kontolku .. cukup kepalanya .. mainin dengan lidah Mbaak “ ajakku, Terry Putri pun tersenyum, mulutnya dibuka dan kepala kontolku dimasukan, lidahnya lalu menekan nekan ke kontolku, habis menekan itu lidahnya menjilati dengan penuh kelembutan, aku samapi terpejam mendongak ke atas

“Mbaaaaaaaak aaaaaaaaaaaaaaaah .. enaaknya Mbaaak .. aduuh Mbaaak .. teruus Mbaaak .. “ erangku merasakan lidah Terry Putri meliuk liuk di dalam mulutnya yang mengulum kepala kontolku. Lidahnya kembali menggoyang kepala kontolku itu, tangannya memegang kontolku, jarinya sampai menekan ke buah zakarku, kurasakan aku benar benar nikmat luar biasa.

Terry Putri kemudian mengeluarkan kepala kontolku

“Hmmmmmmmmm .. nikmatnya kontolmu .. uuuh .. kontolmu gedhe bangeeet .. hhmmm .. aku masukin ya sayaaaaang .. Mbak Terry rindu mengoral kontolmu .. Mbak masukin pelan pelan yaaa .. “ ucap Terry Putri tanpa kujawab karena aku masih merasakan nikmatnya jilatan di dalam mulut Terry Putri itu. Perlahan lahan kontolku mulai tertelan mulut Terry Putri, kulihat Terry Putri membuka mulutnya lebar lebar, kurasakan gesekan giginya, kurasakan kontolku mendapatkan goyangan lidah Terry Putri itu, tekanan lidahnya di dalam mulut itu sampai membuat sampai menggelinjang sehingga aku terasa kaki gemetaran. Terry Putri kemudian berhenti menelan kontolku, Terry Putri mengeram tak karuan karena aku menahan kepalanya

“Eeeeeeeeeeeeeeemmmmmmmmmmmmmmmmmmmm “ eram Terry Putri dengan berusaha menekan ke atas namun aku kuat memegangnya

“Mbak Terry ndak boleh nakal sama orang lain ya .. harus nakal padaku “ bisikku sambil menjilati kupingnya, Terry Putri kegelian sehingga kepalanya bergerak membuat kontolku tergesek giginya

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaau “ lenguhku kesakitan, tanganku lepas dari kepala Terry Putri, Terry Putri cepat cepat mengeluarkan kontolku, kulihat dari bibirnya menetes air liurnya itu, merembes turun sampai lehernya.

“Nakaal aaaaaaaaaah “ sungut Terry Putri yang kemudian kembali membuka mulutnya, menekan kontolku, Terry Putri kemudian mengoral kontolku naik turun, sepongan, sedotan dan hisapan mulut Terry Putri sampai membuatku tak karuan menggelinjang di ranjang empuk itu. Luar biasa nikmatnya bersetubuh dengan artis ini, gairah nafsu birahinya tidak pernah padam. Malah kini nagih nagih ngajak tinggal bersama agar aku bisa memberikan kenikmatan bersetubuh.

Terry Putri terus melakukan oral pada kontolku, gerakan kepalanya tidak cepat, cara mengulumnya tidak serakus kemaren kemaren, kali ini dilakukan dengan lembut, aku menikmati setiap detik kuluman Terry Putri itu

“Terruuuus Mbaaak .. teruus .. jangan cuma dikulum .. kocokin donk “ racauku dengan tak karuan, aku pun kemudian meremas buah dada Terry Putri itu, Terry Putri sampai tak karuan merasakan remasanku, perlahan lahan kontolku dikeluarkan, tangan Terry Putri kemudian mengocok kontolku, kurasakan kocokan demi kocokan itu lebih cepat sampai membuatku semakin tidak tahan

“Mbaaaaaak aaaaaaaaaah aaaaaaaaaaaaaaaauh .. ooooooh .. Mbaaaaaaak .. Teeeeeery …sayaaaaaaang aaaaaaaaauh sssssssssssssssssssh ssssssssssssssssssssssh hhhh “ desisku tak karuan merasakan kocokan, Terry Putri kemudian memasukan lagi kontolku, dikulum kulum dan digoyang dengan lidahnya.

Gantian aku berpindah tangan meremas pantat Terry Putri yang menungging bermain main dengan kontolku, kurasakan kekenyalan pantatnya itu, kurasakan kelembutan kulit pantatnya, kurasakan moleknya tubuh seksi Terry Putri yang penuh keringat terlanda birahi, perlahan lahan Terry Putri berhenti mengulum dan menyepong kontolku itu.

“Sudah Mbaaak .. sudaaaaaaaaaaah .. gantian aku mainin memek Mbak Terry “ ucapku dengan membuka mataku, aku pun langsung tidur telentang. Ketika aku melihat ke samping, ada cahaya merah berkedip kedip, ooh .. adegan kawinku dengan Terry Putri direkam, Terry Putri kemudian meluruskan kepalaku

“Ndak usah digubris .. itu Mbak Terry yang masang .. kalo mbak kesepian bisa nonton Mbak Terry pas dientotin sama kamu, sayaaaaaaaang .. sekarang oral memek Mbak Terry “ ucap Terry Putri dengan naik, Terry Putri jongkok tepat di mukaku yang tiduran itu, tangan Terry Putri menekan ke dinding

“Lakukan sayaaaaaaaang .. ayo lebarin memek basah Mbak Terry .. agar kontolmu bisa mengawini Mbak Terry .. kontolmu itu besar .. memek Mbak Terry sesak untuk ukuran kontolmuu .. ayoo sayaaaaaang .. jilatin donk .. please aaaaaaaaaah “ rengek Terry Putri dengan mendekatkan memeknya ke bibirku, aku pun langsung menjilati memeknya yang basah itu, ada rasa asin nan amis dari memeknya itu, namun sungguh sangat nikmat.

Perlahan lahan lidahku naik turun menjilati memek Terry Putri, Terry Putri sampai merem keenakan aku menjilati memeknya

“Teruus yaaang .. uuuuuuuuuuuuuuuuuuh … teruus enaaknya .. teruus … kerjain memekku .. aduuh sayaaaaaang .. kamu nakaal aaaaaaaaaaaaaaah .. kamu nakaaaaaaaal “ seru Terry Putri dengan merintih rintih bertekan pada dinding, kujilati ke atas dan ke bawah memek basahnya itu, kurasakan kelegitan memeknya, kusingkapkan daging sebelah kiri, kemudian ke kanan sampai membuat Terry Putri merintih rintih keenakan.

“Yaang .. aduuh .. aaaaaaaaaaaauh ooh .. enaaknya .. teruuus yaaaaaaaang ssssssssssssssssssssssh sssssssssssssssssssssh hhhhh .. oh no … no .. aduuh .. nikmaatnya .. teruus sayaaaaaaaaaang .. jilati yang lebih dalaaaaaaaaaaaaaam .. “ rintih Terry Putri tak karuan dengan mendongak itu, kupegang pantatnya dan kuremas remas sambil bermain jilatan di lubang memek Terry Putri yang mulai memerah karena jilatanku.

Kutempelkan bibirku dan kuhisap memeknya itu sampai membuat Terry Putri melenguh panjang

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuh .. sssssssssssssssssssssssh ssssssssssssssssssh hhhh .. uuuh teruuuuuuuuuus .. lagi yaaang .. lagi … enaaaaaaaaak “ seru Terry Putri dengan suara bercampur desisan penuh birahi itu.

Kutusukan lidahku ke dalam lubangnya itu sampai membuat Terry Putri kembali mendongak, kepalanya sampai menggeleng geleng keenakan itu

“Yaaaa .. yaa .. teruus yaaaang .. hisapiiiiiiiin .. “ seru Terry Putri dengan suara serak basah itu

Kutempelkan lagi bibirku dan kuhisap memeknya, Terry Putri menjerit lagi

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “

Aku kembali menjilati dengan rakus, namun Terry Putri kemudian menjewer pelan telingaku

“Jangan liar yaa .. berikan kelembutan pada memek Mbak Terry .. kita mau bikin anak sayaaang .. lakukan lembut .. jangan kasar kasaaar “ seru Terry Putri dengan memandangku ke bawah sambil tersenyum.

Aku kembali bermain main dengan memeknya, klitorisnya aku sentil sampai membuat Terry Putri menjerit kecil dan kemudian mendesis tak karuan, Terry Putri sampai ngos ngosan merasakan rangsanganku yang nakal mengorek lubang vaginanya itu.

“Kamu pintar sayaaaaaaaang .. Mbak Terry suka sama kamu .. kamu bocah ternakal yang kupunya .. Mbak Terry milikmu .. selamanya .. ayo sayaaaaaaaaang .. mainin lagi yaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. ooooooooooooooooh .. saaaaaaaaayaaaaaaaaang aaaaaaaaaaaaaaauh .. mmmmmmmmmmmmmmmhhh ..mhhhhh .. nggg ngggg .. teruuus yaaang .. terus mainin klitorisku .. itilku .. oooh aaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. ooh .. sudaaaah .. sudaaaaaaaaaaaah .. mbak nggggaaaaak tahaaaaaaaaaaaan “ erang Terry Putri dengan menarik memeknya itu, Terry Putri kemudian memelukku dengan menindih dan kami pun saling berpagutan setengah melumat itu, bibirku dihisap oleh bibir Terry Putri, kami saling bermain lidah, lidah Terry Putri menjulur tak bertubukan dengan lidahku, air liur Terry Putri keluar banyak sekali, sehingga berpindah masuk ke dalam mulutku.

Wajah kami penuh dengan keringat dan air liur, Terry Putri kemudian menarik kepalanya

“Saatnya bikin anak sayaaaaaaaaang .. kamu di atas atau di bawah sayang ?” tawar Terry Putri dengan mesumnya itu.

“Turun dari ranjang yuk .. kugenjot memek Mbak Terry dengan nungging .. aku suka lihat Mbak Terry nungging mamerin memeknya padaku “ usulku yang dijawab dengan senyum Terry Putri dengan menjilati bibirnya

“Wooow .. siapa ndak mau .. itu gaya kesukaanku, sayaaaaaaang .. genjot ya sayaaaaaaang “ jawab Terry Putri dengan senang.

Terry Putri turun dan menyusul dengan duduk terlebih dahulu, kutahan tangan Terry Putri yang hendak berpindah ke pojokan ranjang itu

“Emut kontolku biar cepat muncrat Mbaaak .. lakukan dengan dikocok kocok sekalian “ pintaku yang disambut dengan jongkoknya tubuh tanpa busana Terry Putri itu, tanpa ampun Terry Putri langsung membuka mulutnya menekan kontolku, kontolku dioral lagi, kurasakan oral itu lumayan cepat.

“Oooooooooooooh Mbaaaaaaaaaak aaaaaaaaaaaah enaaaaaaaak .. sssssssssssssssssssh ssssssssssssshh hhhh .. “ desisku tak karuan merasakan kuluman nakal itu. Kontolku semakin basah oleh air liur Terry Putri yang sangat rakus bermain main dengan kontolku, kontolku dikeluarkan kemudian Terry Putri mengocok ngocok kontolku bertubu tubi sampai membuat menggelinjang tak karuan, aku sampai merem melek keenakan. Terry Putri semakin tak karuan, kontolku diremas kuat dan dikocok kocok naik turun.

“Iih .. kontol nakaaaaaaaal .. kontol nakaaaaaaaal .. mau menghamili aaaku . uuuh . “ seru Terry Putri dengan menatap tanpa berkedip ke kontolku itu.

“Sudah Mbaaak .. sudaaaaaaah .. muncrat lhooo “ hardikku, Terry Putri langsung melepaskan kontolku, aku pun berdiri, kudorong tubuh Terry Putri ke pojokan ranjang.

“Pancalkan kaki Mbak Terry di meja kecil itu yaa .. yaa .. nungging .. kaki Mbak lebarin donk .. yaa … sekarang bungkuk Mbaaaak .. aduuuh Mbaaak .. susu Mbak jangan nekan gitu .. “ usulku yang dijawab dengan senyum Terry Putri.

“Biaaaar kamu bisa ngeremes susu Mbak Terry ya ?” goda Terry Putri

“Iyaa .. siap ya Mbaak .. aku kawini yaa “ ajakku dengan meremas pantat Terry Putri yang menungging sangat merangsang itu.

“Iya .. Mbak Terry siap dientotin, digenjotin, disodokin sama kontol kamu .. ayo sayaang masukin kontol besarmu … spermain cepaaat .. tembak dalam dalam .. hamili Mbak Terry .. hamili .. “ rengek Terry Putri, aku pun merapatkan selakanganku ke memek Terry Putri yang mengangga terlihat dari belakang, perlahan lahan aku tempelkan kontolku, Terry Putri sampai melihat dari bawah

“Yaaa aaaaayooo .. tekaaan yaaaaaaaaaang .. tekaaaaaaaaaaaan “ seru Terry Putri tidak tahan lagi, perlahan aku menekan, Terry Putri sampai terpejam erat menggigit bibirnya merasakan penetrasi kontolku, sangat perlahan kontolku menembus memek sempit itu, ukuran kontolku memang sesak dalam memek Terry Putri, namun kontolku mili demi mili meluncur masuk

“Yaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ erangku merasakan sakitnya jepitan memek sempit Terry Putri.

“Tariiiiiiiiiiiik . dorong lagi .. tariiiiiiik . yaa .. aaaaaaaaaaauh oooooooooh .. sesaaknya aaaaaaaaaaaaaaauh mmmmmmmmmmmmmmhh ..ssssssssssssssh ssssssssssssshh hhhh “ desis Terry Putri bercampur dengan erangan demi erangan, lenguhan demi lenguhan. Tak karuan rasanya kontolku terbenam dalam memek Terry Putri, kurasakan kontolku maju mundur dengan pelan pelan agar memeknya melebar itu, kumiringkan kepalaku untuk melihat, luar biasa indahnya, memek Terry Putri itu membuka menjepit kontolku ketat, kurasakan jepitan memeknya meremas lembut kontolku yang sudah masuk separo

“Teruus sayaaang aaaaaaaaaaaaauh aaaaaaaaaaaaaaoh .. oooooooooooh aaaaaaaaaaaauh aaaaaaaaaaoh aaaaaaaaaaaaaah ooooh tidaaaaaaak aaaaaaaaaaauh teruus yaaaaaaaaaang .. sayaaaaaaaaaang “ erang Terry Putri tak karuan dengan menekankan dahinya ke ranjang itu.

Penetrasi kontolku perlahan lahan namun kuat, dinding memeknya sering meremas lembut kontolku itu, kurasaka kehangatan dan kedutan lembut dari memek itu, Terry Putri sampai meremas sprei sekuat mungkin, kurasakan kontolku sebentar lagi akan mentok, kutarik dan kutekan berulang ulang sambil tanganku memegang buah dadanya dengan kuat, kuremas sampai membuat Terry Putri tak karuan menjerit jerit.

“Sayaaaang aaaaaaaaaaaaaaaauh .. kontol kaaaaaaaaaau .. kontol kaaaaaaaaaau “ teriak Terry Putri dengan suara berat tak karuan

“Genjotin .. genjotin .. “ seru Terry Putri

Aku pun kemudian menggenjotnya dengan pelan pelan, Terry Putri merem melek kulihat dari samping karena kepalanya miring

“Teruus .. ooh enaknya kontol kamu .. enaaknya .. aaaaaaaaauh ..aaaaaaah uuuuuuh aaaaah uuuuh aaaaah uuuuuh aaaaaaaah uuuuuuuuuuh aaaaaaaaaaaaaaauh sssssssssssssssssh ssssssssshh hhh “ lenguh Terry Putri seiring dengan genjotanku dari belakang itu, aku terus melakukan genjotan demi genjotan dengan intonas tetap membuat Terry Putri ikut tergoncang goncang seiring genjotan nakalku.

Lima menit aku terus menggenjot memek Terry Putri yang keenakan merem melek itu, tubuhnya basah oleh keringat.

“Mbaaaaaaaaaak aaaaaaaah enaaaknya kaaaaaamuuuuuu ooooooooooh aaaaaaaaaaauh aaaaaaaaah aaaaaaaauh uuuuuuuuuuuuuh .. mmmmmmmmmmmmhh aaaaaaaaauh “ lenguhku dengan menggenjot tanpa intonasi konstan, kadang cepat kadang lambat sampai Terry Putri tak karuan menggelinjang dengan suara erangan, desahan, lenguhan, jeritan, kata kata vulgar sering keluar dari mulutnya itu.

Kutarik tanganku dan kupegang kedua pinggangnya, aku menggenjot lagi, Terry Putri ikut tergoncang goncang, buah dadanya gondal gandul sangat merangsang itu, kuelus elus pahanya untuk memberikan rangsangan lebih

“Sayaaaaaang aaaaaaaaaaah teruus yaaang .. enaaaknya aaaah .. Mbaaak Terry suka genjotaaaaaaanmu . oh kontol .. KOOOOOOOONTOOOOOOOOL “ seru Terry Putri dengan berteriak pada kata ucapan akhir itu.

“Iyaa memeek . ooh memekmu enaaaaaaaak ,, memek Mbak Terry sesaaaaaaaaaak “ seruku tak karuan merasakan kontolku membentur bentur lubang buntu itu, kontolku semacam lancar keluar masuk memeknya sampai menimbulkan bunyi merdu nan merangsang.

“Clep ! clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep”

Kunikmati bunyi itu dengan tengadah, kurasakan memek Terry Putri yang basah itu luar biasa hangat, Terry Putri sampai pasrah ikut tergoncang goncang akan genjotanku itu.

“Ganti gayaaaaaaaaa .. aaaaaaaaaauh yaaang capeeek aaaaaaaaah nungging teruuus .. kamu aja yang nungging “ goda Terry Putri dengan menahan ke pahaku yang ikut maju mundur mengawini memeknya itu, kutahan genjotanku, kutarik kontolku namun aku menghujamkan dulu ke depan dengan keras

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoooooooooh .. siaaaaaaaaalaaaan kaaaaaaaaau “ maki Terry Putri, aku kemudian menarik kontolku dengan paksa keluar memek yang sempit itu.

Terry Putri kemudian berguling ke ranjang, wajahnya penuh denga keringat, nafsunya tidak tahan lagi

“Naaaaaik sayaaaaaang cepetaan aaaaaaah .. Mbak nggak tahan pengin digenjot lagi “ ajak Terry Putri, aku pun masuk ke ranjang dengan naik dan duduk di depannya.

“Kau tengkurap Mbaaak .. aku masukin lagi ya .. ganjal perut Mbak dengan bantal “ perintahku, Terry Putri pun menurut, bantal bepindah, kulihat pantat Terry Putri menungging itu, bagian memeknya memerah aku genjotin itu.

Aku kemudian menindihnya, kupegang kontolku dan kuarahkan ke memeknya, meleset namun yang kedua kembali masuk, Terry Putri sampai tak karuan badanya tertindih olehku

“Sayaaang .. genjotin lagi .. semburkan isi kontolmu dalam dalaaaaaam “ pinta Terry Putri, aku kemudian menekan lebih dalam sampai kontolku mentok. Kuangkat tubuhku dan kemudian kunaikan pantat Terry Putri agar lebih ke atas, Terry Putri tak karuan

“Uuuuuuuuuuuuuh genjot .. genjooooooooot “ seru Terry Putri tak karuan itu

Genjotan aku lakukan dengan lumayan cepat

“Oooh sayaaaang aaaaaaaaaaaauh aaaaaaaaah mmmmmmmmmmmmmmmmmh .. ooh no .. kontol .aaaaaaaaaaaaaah ..aaaaaaaaaaaauh mmmmmmmmmmmh .. rasanya aaaaaaaaaaaaah aaaaaaaaaaaauh mmmmmmmmmmhh ssssssssssssssssh ssssssssssssssssssh hhh .. teruuus kontol .. terus kontol .. genjotin .. genjotin .. cepetan dikit .. cepetan dikit “ erang Terry Putri tak karuan dengan nafas memburu mencapai puncak birahinya.

“Plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! plok ! “

Suara benturan selakanganku dengan pantat Terry Putri itu, menambah indahnya kawinku dengan Terry Putri, Terry Putri sampai terpejam erat dengan kepala menyamping, kupegang buah dadanya, setengah mencakar membuat Terry Putri tak karuan dengan penuh jeritan

“Cupaaaaaaangin .. cupaaaaaaaaangin .. “ seru Terry Putri yang meminta aku mencupang dengan tanganku itu, kucakar kuat dan buah dadanya dan kutarik ke bawah, Terry Putri pun menjerit kuat

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaw “ jerit Terry Putri, kulihat bagian cakaran itu ada darah mengalir kecil. Aku kemudian menggenjot lagi, kugenjot dengan cepat sampai aku semakin tidak tahan lagi.

Kutarik kontolku dan kugulingkan tubuh Terry Putri, aku kemudian memasukan kontolku lagi, kedua pahanya aku lebari

“Saaay .. sayaaang .. aaaaaaaaaaaaaaaaah .. cepeetaaaan .. mbaaak ndak tahaaaaan “ lenguh Terry Putri dengan tubuh penuh keringat, rambutnya sampai berantakan, kontolku kembali masuk dalam memeknya itu, kupegang kedua pahanya dan kuangkat, aku menggenjot lagi, Terry Putri sampai menggeliat bak cacing kepanasan ketika aku mulai memompa memeknya itu.

Erangan demi erangan, lenguhan demi lenguhan, jeritan demi jeritan Terry Putri semakin tak terkendali, matanya hanya memutih merasakan nikmatnya aku menggenjot memeknya maju mundur itu. Tubuh Terry Putri sampai montang manting ke kanan dan ke kiri tidak tahan genjotanku itu, kurasakan nikmatnya memek itu menyempit menjepit kontolku, tangan Terry Putri meremas sprei sekuatnya. Genjotan demi genjotan itu membuat Terry Putri tak karuan, memeknya semakin ketat dan Terry Putri pun membusung ke atas, kusodok dengan keras membuat Terry Putri ikut tercongang goncang, Terry Putri menegang kaku mendapatkan orgasmenya, kurasakan memeknya mengucur cairan hangat membasahi kontolku yang masih menggenjotnya.

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Terry Putri dengan nafas berat hampir putus itu, aku menindihnya dan menggenjotnya lagi, sampai aku melumat bibirnya, tubuh Terry Putri yang berkelonjotan itu tak menanggapi lumatanku, kualihkan pada lehernya, aku kemudian turun menggigit pundaknya, kugenjot dengan cepat karena aku ingin muncrat, genjotanku semakin cepat dan aku pun merasakan kontolku sudah tidak kuat. Kusodokan kontolku dalam dalam dan aku pun mengeram sambil menggigit pundak Terry Putri dan kukucukan isi kontolku dalam dalam

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaargggggggggggggg “ erangku panjang mendapatkan orgasmeku

“Creeeeeeeeeeet .. creeeeeeeeeeet .. creeeeeeeeeet .. creeeeeeeeeet “

Kutembakan spermaku dalam dalam di memek Terry Putri yang basah itu, aku lemas tak berdaya dengan tubuh berkelonjotan, kurasakan darah mengalir kecil dari pundak Terry Putri itu, aku lemas mengawini Terry Putri yang juga terkapar menggelepar dengan klepek klepek aku kawini itu, nafas kami serasa hancur, dada kami naik turun tak karuan, kami diam dengan pikiran masing masing, Terry Putri memejamkan matanya dan belum membuka, kurasakan lelehan spermaku menerobos keluar dari sela sela memeknya yang tersumpal kontolku, kontolku mulai melembek. Hampir seperempat jam kami terdiam ,Terry Putri menepuk nepuk pundakku

“Sayaaaaang aaaaaaaah .. sakit .. perih nih “ keluh Terry Putri, aku pun bangun dari menindih Terry Putri. Terry Putri pun mengusap pundaknya yang berdarah dan tersenyum

“Trim sayaaaaaaaang .. kenangan indah darimu .. Mbak mau pulang .. ada janji talk show nih .. trim ya kalo mau mengawini Mbak Terry .. kapan mau bisa kuajak kumpul kebo sayaaang ?” ajak Terry Putri dengan amat sangat menunggu jawabanku

“Kapan saja bisa Mbaaak “ jawabku enteng

“Nanti aku calling ya .. janji ya . duuh .. manimu banyak nih .. tapi sayaaaang .. makasih ya .. mbak hanya bisa ucapkan terima kasih .. kamu telah memberikan kepuasan sama Mbak Terry .. kau penjantanku, Mbak Terry sayang kamu … Mbak sama Farah mau pulang .. kamu main sama tantemu lagi ya .. tuh tantemu masih ngebet diajak kawin .. “ ujar Terry Putri dengan mendorong badanku untuk minggir, kutarik kontolku itu, Terry Putri tersenyum merasakan aku meringgis, ketika kontolku keluar dari memek Terry Putri keluar lendir kental putih spermaku. Terry Putri kemudian menjewerku

“Kamu bocah nakal … mbakmu saja kau kontoli .. awas kalo ndak diulangi .. besok kamu kudu datang … mbak pengin digituin lagi sampai hamil yaaa . sayaaaaaaaaaaang cuuuuuuuuuup “ ucap Terry Putri dengan mencium pipiku mesra. Terry Putri kemudian menuju ke lemari dan mematikan kamera perekam, kaset itu kemudian dibawa dan Terry Putri keluar dari kamar

“Terima kasih kontol “ ucap Terry Putri dengan tersenyum

“Sama sama Mbak Terry .. “ ucapku pendek dengan tiduran, aku terkapar lemah di pagi hari mengawini tiga wanita haus birahi itu, jam sudah menginjak hampir jam sepuluh pagi, aku lemas dan tertidur, mataku kupejamkan erat erat. Aku tidur dengan pulasnya di siang hari itu, bahkan sampai aku tidak tahu Terry Putri dan Farah Quinn pulang. Aku terbangun pukul dua siang, badanku terasa pegal pegal, aku kemudian mandi di dalam kamar mandi kamar itu, kurendam badanku hampir sejam, air hangat itu membuat badanku segar, lepas mandi, kulilit handuk badanku, keluar kamar dan aku berdegup dengan kencang, ada dua wanita duduk dengan merangsang, Olla Ramlan duduk mengangkang tanpa celana dalam, memeknya yang berjembut itu terlihat jelas, dan yang satu Lolitha Ramlan, memakai celana sangat pendek, sampai celana dalamnya basah. Lolitha tersenyum padaku, matanya menatap ke tonjolan kontolku itu. Lolitha Ramlan melambaikan tanganku menyuruhku mendekat

“Waduuuuuuuuuuuuuh .. bisa capek ini kontol “ keluhku perih.

Written by catatanpemula17

August 10, 2011 at 10:07 am

Posted in Uncategorized

Leave a comment